Thursday 24 April 2014

SIKLUS HIDUP NEMATODA SISTA KENTANG (Globodera SPP.)


Globodera spp atau sering disebut NSK (nematoda sista kentang) menyerang tanaman dalam family solanaceae seperti tomat, kentang, dan terung. Nematoda globodera memiliki bentuk yang bulat besar atau swollen. Nematode globodera spp memiliki daur hidup antara 5 -7 minggu, dan dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti temperature tanah, kelembaban, penyinaran matahari, serta faktor lain yang berhubungan dengan tanah. dan dapat memproduksi telur hinga 200- 500 bitir. Nematode akan membentuk sista jika dalam kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, sehingga nematode bisa tersebar ke baerbagai wailayah dalam kurun waktu yang cepat. Sista nematode bisa bertahan hingga 10 tahun. Telur nematode disimpan dalam sista dan dapat berkembang di dalam sista, serta menetas didalamnya, telur yang berada dalam sista tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim, seperti kekeringan. Telur nematode mulai berkembag melalui proses embryogenesis, kemudian membelah dari satu menjadi dua, kemudian membelah lagi menjadi empat, delapan dan seterusnya. Larva stadium kesatu akan beranti kulit di dalam telur menjadi larva stadium kedua, larva nematode pada stadium kedua memiliki bentuk kepala yang bulat dan memiliki ekor. Telur baru akan menetas jika bertemu dengan eksudat akar atau cairan yang dikeuarkan oleh akar. Eksudat akar mampu merangsang telur nematode menetas hingga 60%-80%, sedangkan air hanya mampu merangsang penetasn telur sampai 5%.
Larva stadium kedua kemudian memasuki akar dan menyebabkan sel kortekas membengkak dan menjadi sinsitia, yang digunakan sebagai sumber nutrisi bagi nematode. Dalam akar nematode mengalami pegantian kulit, hingga pergantian ke empat nematode betina akan berbentuk bulat atau swollen, sedangkan nematode jantan yang berbentuk vermifola keluar dari akar dan hidup bebas di tanah. Kemudian jika dewasa nematode betina akan mengeluarkan sebagian tubuhnya untuk dikawini oleh nematode jantan. Nematoda jantan tidak menjadi parasite tetapi sangat aktif dalam mengawini betina. Siklus hidup nematoda sangat dipengaruhi oleh nutrisi, jika nutrisi yang tersedia cukup maka larva menjadi nematoda betina, tetapi jika nutrisi kurang, maka larva dapat terjadi perubahan seks, larva yang seharusnya menjadi betina berubah menjadi jantan

1 comment: