Sunday 13 April 2014

CACING PARASIT (NEMATODA)


Simbiosisi parasitisme adalah hubungan antara dua organisme dimana organisme yang satu mendapatkan untung atau parasit, dan organisme yang lainya dirugikan atau inang. Cara hidup organisme parasit yaitu dengan menyerap sari-sari makanan dari inangnya, karena parasit tidak dapat menghasilkan makanan sendiri. Sehingga hal tersebut mengganggu tanaman yang menjadi inangnya. Parasit yang hidup di luar tubuh inangnya disebut dengan ektoparasit misalnya gulma, dan tungau, dan parasit yang hidup di dalam tubuh inangnya disebut endoparasit misalnya bakteri, virus, dan cacing parasit.
Nematoda adalah salah satu jenis parasit yang mengganggu tanaman dan hewan.. Parasit Nematoda pada tanaman memiliki stylet yang berfungsi untuk menghisap sel-sel tumbuhan sehingga fungsi fisiologi pada tanaman seperti fotosintesis, respirasi, pembentukan biji dan lain-lain terganggu dan tidak bekerja secara optimal. Nematoda yang mempengaruhi fotosintesis dan transpirasi dapat  menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat, daun menguning seperti kekurangan zat hara dan mudah layu. Nematoda di Indonesia telah menyerang beberapa tanaman, seperti kentang, tembakau, nilam, jahe, padi, lada, tomat, pisang, dan kopi




Nematoda meloidogyne yang menyerang tembakau, .  R. similis dan P. coffeae yang menyerang kopi

Nematoda hidup pada film-film tanah, sehingga serangan berada pada bagian akar tanaman. nematoda menyerap nutrisi tanaman yang diambil oleh akar sehingga nutrisi tidak sampai pada tanaman. Gejala serangan nematoda sulit teridentifikasi karena serangan berada di bawah tanah, serta tipe gejala yang ditunjukkan hampir sama dengan gelaja tanaman yang kekurangan unsur hara. Gejala serangan nematoda pada tanaman dibagi menjadi dua yaitu:
Gejala di atas tanah
1.      Pertumbuhan tanaman terhambat (kerdil)
2.      Klorosis atau Perubahan warna daun
3.      Distorsi atau oertumbuhan tidak normal

Gejala di bawah tanah 
1.      Perakaran berkurang 
2.      Poliferasi atau penggandaan jumlah akar dengan system perakaran yang pendek 
3.      Puru pada akar

No comments:

Post a Comment