Globodera spp atau sering disebut NSK (nematoda
sista kentang) menyerang tanaman dalam family solanaceae seperti tomat, kentang, dan terung. Nematoda globodera
memiliki bentuk yang bulat besar atau swollen. Nematode globodera spp memiliki daur hidup
antara 5 -7 minggu, dan dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti
temperature tanah, kelembaban, penyinaran matahari, serta faktor lain yang
berhubungan dengan tanah. dan dapat memproduksi telur hinga 200- 500 bitir.
Nematode akan membentuk sista jika dalam kondisi lingkungan yang kurang
menguntungkan, sehingga nematode bisa tersebar ke baerbagai wailayah dalam
kurun waktu yang cepat. Sista nematode bisa bertahan hingga 10 tahun. Telur
nematode disimpan dalam sista dan dapat berkembang di dalam sista, serta
menetas didalamnya, telur yang berada dalam sista tahan terhadap kondisi
lingkungan yang ekstrim, seperti kekeringan. Telur nematode mulai berkembag melalui
proses embryogenesis, kemudian membelah dari satu menjadi dua, kemudian
membelah lagi menjadi empat, delapan dan seterusnya. Larva stadium kesatu akan
beranti kulit di dalam telur menjadi larva stadium kedua, larva nematode pada
stadium kedua memiliki bentuk kepala yang bulat dan memiliki ekor. Telur baru
akan menetas jika bertemu dengan eksudat akar atau cairan yang dikeuarkan oleh
akar. Eksudat akar mampu merangsang telur nematode menetas hingga 60%-80%,
sedangkan air hanya mampu merangsang penetasn telur sampai 5%.
Larva stadium kedua kemudian memasuki
akar dan menyebabkan sel kortekas membengkak dan menjadi sinsitia, yang
digunakan sebagai sumber nutrisi bagi nematode. Dalam akar nematode mengalami
pegantian kulit, hingga pergantian ke empat nematode betina akan berbentuk
bulat atau swollen, sedangkan nematode jantan yang berbentuk vermifola keluar
dari akar dan hidup bebas di tanah. Kemudian jika dewasa nematode betina akan
mengeluarkan sebagian tubuhnya untuk dikawini oleh nematode jantan. Nematoda jantan tidak menjadi parasite tetapi
sangat aktif dalam mengawini betina. Siklus hidup nematoda sangat dipengaruhi
oleh nutrisi, jika nutrisi yang tersedia cukup maka larva menjadi nematoda
betina, tetapi jika nutrisi kurang, maka larva dapat terjadi perubahan seks,
larva yang seharusnya menjadi betina berubah menjadi jantan
as375 asics romania,asics mujer,mizuno futócipő,gymshark madrid,asics sneaker,keds mujer,keen sko,caterpillarscarpe,gymsharktayt mk508
ReplyDelete